Senin, 08 April 2019

Panduan Cara Menghapus Akun Google atau Gmail Permanen

1. Login ke akun yang ingin dihapus.

2. Kemudian buka halaman ini https://www.google.com/settings scroll sampai kebawah lalu lihat bagian Account management/Pengelolaan akun.

3. Klik Delete Google Account and data/Hapus data dan Akun Google.

4. Anda akan kembali diminta untuk login ke akun tersebut.

5. Centang pada field yang tampak seperti gambar dibawah ini lalu klik HAPUS AKUN.

6. Terakhir anda akan melihat halaman “Kami Sedih Melihat Anda Pergi” yang berisi informasi bagaimana memulihkan kembali akun tersebut jika tidak sengaja terhapus namun dalam waktu yang terbatas.

Beberapa hal penting yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk menghapus akun Google adalah : tindakan ini berlaku permanen, semua produk layanan Google yang terhubung seperti G+, Adwords, Play Store dan lainnya akan ikut hilang.

Berbeda dengan Yahoo yang memberikan waktu selama 30 hari setelah akun Yahoo mail dihapus  dapat dipulihkan kembali.

Selasa, 20 Februari 2018

Hidup Dengan Seni, Ilmu, dan Agama

Dengan seni hidup menjadi lebih indah,
Dengan ilmu hidup menjadi lebih baik,
Dan...
Dengan agama hidup menjadi lebih terarah

Kamis, 25 Februari 2016

Standarisasi TS Kaiyuan IRS 3000

Buat Methods baru
Function – methods – new – Ketik tanggal kalibrasi – Ok
Masukkan standar
Tulis nama standard an nilai standarnya. Tulis blank pertama kali. Close
Tembak standar-standar yang sudah ditulis menggunakan methods yang tadi dibuat
Blank (6 kali)
Standar (duplo)
Jika sudah selesai, blok semua hasil analisa.
Blok – calibrate. Lihat grafik, usahakan mendapatkan garis yang lurus. Keluarkan jika ada yang menyimpang dan bila perlu lakukan penembakan lagi terhadap standar yang dikeluarkan.
Save – menyimpan hasil kalibrasi
Exit – keluar (hasil tidak tersimpan)
Lakukan validasi standar + ACIRS

Jumat, 13 Februari 2015

Validasi Calorimeter Jenis Parr 6200

Langkah 1
Sebelum memulai, pastikan data tanggal dan waktu sudah sesuai

Ubah OPERATING MODE dari "Determination" ke "Standarization"

Langkah 2
Hapus file-file lama di FILE MANAGEMENT jika dibutuhkan (jangan hapus file penting yang bertipe STD)

Langkah 3
Masuk ke CALIBRATION AND DATA CONTROL
#Bomb 1
RESET BOMB FIRE COUNT
PROTECT EE VALUE: OFF
MANUAL EE ENTRY: 2400 (bisa juga dibiarkan apa adanya. Nilai EE akan menyesuaikan otomatis)
#Bomb 2
Sama seperti bomb 1

Langkah 4 
Masuk ke TEHRMOCHEMICAL CORRECTIONS
#Standarization Correction
On Fixed Fuse 0.0
On Fixed Acid 0.0
On Fixed Sulfur 0.0

Langkah 5
Tembak benzoic acid untuk bomb 1 dan bomb 2 hingga didapatkan masing-masing 10 data dengan perbedaan ee value +- 7 atau nilai STD <0.15 (nilai 0.15 akan sulit didapat jika selisih hasil ee value penembakan benzoic berjauhan; lebih dari 7).

Sisa asam dititrasi setiap kali penembakan benzoic sampai ekuivalen (berubah warna dari biru ke hijau) dan sisa kawat fuse diukur.

Langkah 6
Lakukan pengolahan data

Langkah 7
Masukkan nilai baru yang diperoleh ke langkah 3 dan 4 di atas. ON kan Protect EE Valuenya. Print hasil penembakan benzoic yang diambil. Print dari Calibration and Data Control, Bomb 1 dan Bomb 2. 

* Check sample Benzoid Acid dan ACIRS
Nilai toleransi Benzoid adalah +- 4,1 dari EE Value hasil kalibrasi
**Update nilai ambang batas toleransi Benzoid:
Rumus Repeatibility benzoid
(0.25×EE rata2 kalibrasi Bomb)/100

Catatan:
#Membuat larutan penitrasi Na2CO3
Larutkan 3.757 g Na2CO3 ke dalam 1 L aquades

#Membuat larutan indikator campuran
Metil red: 0.125 g ~ 60 mL
Metil blue: 0.083 g ~ 100 mL
(Pelarutnya pakai etanol absolut, emsure)
Biasa juga dipakai perbandingan 1:1 antara metil red dengan metil blue untuk pembuatan indikator campuran.

Lampiran:

 Main menu: calibration n data control. Bomb 1 > protect EE value {off}; Bomb 2 {off}
2. Main menu: termochemical correction

Perubahan warna setelah terjadi titik ekuivalen
Ket: Erlenmeyer A sebelum dititrasi. Erlenmeyer B setelah dititrasi hingga ekuivalen

Update: 10.12.2022
Memasukkan Nilai EE Bomb:
Setelah masuk Ke MENU Calibration Data And Cobtrol, Pilih Bomb: Off kan Protect EE Value. Masukkan angka yang baru di Manual EE Entry. On kan kembali. 

Memasukkan Nilai Fuse dan Acid:
Setelah masuk ke MENU Thermochemical Correction: Off kan Fixed Fuse. Masukkan angka baru. On kan kembali





Sabtu, 22 November 2014

QS 12:33

Qoola rabbis sijnu ahabbu ilayya mimmaa yad 'uu nanii liahi, wa illaa tashrif 'annii kaeda hunna ashbuu i laihinna wa akun (m) minal jaahiliina.


Jumat, 21 November 2014

Rasa Kangen yang Menyiksa

Apa yang harus aku katakan selain "kangen" untuk menggambarkan suasana hatiku saat ini? Tidak! Tidak mau lagi aku melakukan kompetisi "gila" ini bersamanya. 

Jumat, 18 Juli 2014

Salah Satu Doa

Rasulullah SAW pernah mengajarkan sebuah doa kepada salah seorang sahabatnya. Allahumma a'inni 'ala dzikrika, wa syukrika, wa husni ibaadatika. 

Dzikir: mengingat Allah. Dengan cara beribadah artinya kita mengingat Allah.
Syukur: memanfaatkan, menikmati, dan merawat pemberian Allah. Bersyukur tidak cukup hanya dengan mengucapkan alhamdulillah. 
Beribadah dengan baik: Istiqomah dalam beribadah.

Cat:
Sahabat adalah, orang yang sejaman dengan Rasulullah, beriman dan mengakui kerasulan Muhammad SAW.

Sebagian isi materi ceramah tarwih

Kamis, 08 Mei 2014

De Pawer of Mata Minus B-)

Ketika pikiran sudah tak sanggup mengendalikan mata, maka keterbatasan yang akan mengendalikannya. 

Terkadang, di suatu keadaan yang memungkinkan, aku memutuskan untuk tidak memakai kacamataku. Itu akan membuat mataku dalam beberapa jam terbebas dari dosa akibat fitnah yang bertebaran di jalan. Memang, aku membiasakan diri untuk memandang sekali pandangan saja, tetapi ada waktu ketika pikiran ini lebih didominasi oleh keinginan salah untuk melihat hal-hal yang seharusnya tidak dilihat, terus berbisik dan berbisik. Jlebbb, akhirnya bobol juga. Apalagi dengan penglihatan yang jernih. 

Sewaktu di SMA, aku punya cerita. Ruang kelas kami waktu itu bersebelahan dengan ruang kelas jurusan kimia analis. Di ruang itu, memang banyak siswi yang cantik cantik dan memakai rok. Terkadang temanku, dari lubang dinding yang memisahkan kelas kami, mengintipi cewek cewek di sana itu. Ada yang kelihatan setengah paha, ada juga yang sampai tersingkap roknya dan bisa terlihat C*nya dari kejauhan. Kalau sudah begitu, kadang mereka rebutan untuk tidak melewatkan momen yang jarang-jarang bisa terulang lagi. Maka kadang teman-teman mengajakku untuk mengintip dari lubang sebesar uang koin itu. Aku menolak. Adalah suatu keinginan yang terhalang keterbatasan. Ya, untuk apa? Toh, aku tidak akan bisa melihat apa-apa dengan kondisi mata minus ini. 

Kadang aku merasa bersyukur dengan mata minus ini. 

Kuakui, keterbatasan jarak pandang memang berpengaruh dalam prestasi akademik di sekolah. Seperti dulu ketika aku duduk di smp kelas 1. Di cawu ke - 2 ku, aku mulai merasakan keterbatasan itu. Tapi karena aku rajin belajar dan mencatat buku tulisan teman sepulang sekolah, nilaiku tidak jeblok-jeblok amat. Di penentuan kenaikan kelas, aku berhasil naik tingkat dan bertahan di kelas A. Oh ya, di sekolahku dulu distribusi penempatan kelas didasarkan atas nilai masing-masing murid. Secara hirarki, murid yang nilainya bagus akan masuk di kelas A, selanjutnya ke B, C, D, dan C. 

Masuk di kelas 2, persaingan makin ketat. Ada beberapa murid dari kelas lain yang berhasil masuk ke kelas A, di kelasku. Tentu karena hasil ujian kenaikan mereka tinggi sehingga bisa masuk di kelas ini. Aku harus bersaing dengan mereka, supaya ketika ujian kenaikan kelas untuk masuk di tingkat 3 nanti, aku bisa bertahan di kelas B. Tapi ternyata, keinginan tak sesuai hasil. Meski aku tidak mau menyalahkan mataku secara berlebihan tapi tak bisa kumenis bahwa penyebabnya ya juga mataku ini. Karena kesulitan melihat apa yang diterangkan guru di papan tulis, aku jadi sulit belajar. Aku tidak paham. Dan setiap ujian, apalagi matematika, nilaiku hancur minah. Di ulangan harian, aku pernah dapat nilai 2, bahkan bendol gede. Itu prestasi terparah yang pernah kudapatkan. Aku jadi malu setengah mati, sewaktu pembagian kertas hasil ulangan. Ibu guru menyindir-nyindir nilai merahku ini dengan muka masam, bercampur kecewa. Ketiak bu guru menyebut, dengan nada ketus, "ada yang dapat dua!" kelas seketika jadi hening. Teman-temanku, yang tadinya sibuk dan riuh membahas nila yang mereka dapat, jadi diam. Keluar nada heran, dan muka melongo. Ada yang bertanya, "Hah... Siapa, Bu?" Aku sudah siap-siap pasang muka. Pasang muka ke bangku. Aku tak sekalipun menengok, dan hanya diam dengan menunduk. 

"Gak usah, dikasih tau... Nanti dia malu?" 

Syukurlah, bu guru masih bisa menyimpan perasaan maluku. 

Dan endingngnya, ketika hasil ujian penarikan kelas, aku terperosok ke kelas B.

Maka menyadari keterbatasanku ini, di kelas 3, ketika hari pertama pemilihan bangku, aku berusaha datang lebih awal ke kelas untuk bisa dapat bangku paling depan. Toh udah ku usahakan dapat pagi-pagi sekali, tetap saja bukan aku yang paling pertama datang. Kelas sudah ramai terisi ketika aku mulai masuk. Bagian Depan kelas udah banyak terisi. Kecewa. Aku justru dapat bangku paling pojok belakang. Tetapi pada akhirnya aku bersyukur, ada teman yang mau bertukar bangku. Aku berhasil dapat bangku paling depan. Dan di akhir sekolah, aku lulus dengan mendapat peringkat pertama di kelasku. Peringkat 8 umum, di mana peringkat 1 s.d 7 semua berasal dari kelas A. 

Rasanya enek x-(

Kamis ini alhamdulillah saya merealisasikan niat untuk melanjutkan puasa sunah Senin-Kamis. Saya harap bisa menjalankannya dengan baik hingga tiba waktunya. Aamiin...

Hari ini, yang mulai sejak Senin kemarin, saya dapat shift pagi. Inilah yang menjadi salah satu tantangan untuk melakukan puasa sunah di tiap Senin-Kamis (punah ditikam), yaitu ketika salah satu sunnahnya, sahur, gampang-gampang sulit dilakukan. Kalau hari Senin saya tidak mendapat kesulitan yang begitu berarti, karena saya berad di rumah dan bisa mempersiapkan sahur dengan baik. Beda dengan kalau saya di tempat kerja. Mau beli nasi di jalan, takutnya akan basi untuk dimakan sahur. Mau beli di lokasi kerja, tak ada warung nasi yang buka di jam-jam dini hari. Mau siapkan dari rumah, kadang tak sempat. Maka, kalau saya dapat info bahwa kita akan pulang dari tempat kerja jam 6, saya hanya persiapkan roti n kopi instan atau minuman lain. 

Di subuh tadi, saya beli sebungkus roti isi cokelat + mentega yang seharga sepuluh ribuan. Ditambah biskuit selai Olai dan minuman kacang hijau kemasan kotak. Ketika ingin menghabiskan roti itu saya jadi enek. Dalam hati terus menyemangati dan sorak "hayo hayo, kamu bisa ngabisin, ayo... sisa 2 potong lagi". Ya begitulah. Perasaan udah enek minta ampun, tapi saya memaksanya untuk bisa saya telan. Saya harus habis in sebungkus itu supaya energi tercukupi dalam keseharian saya nantinya. Untuk mevariasikan rasa dan menyiasatinya supaya tidak enek, saya makan biskuit selai Olai itu dan lanjut lagi makan rotinya. 

Jam setengah 4 saya bangun. Saya menghitung-hitung untuk sahur setengah jam. Jadi di jam 4 hingga menjelang subuh saya bisa tahajud n witir terlebih dulu.

Ehm, sekali lagi tentang enek. Peristiwa enek ini seringkali tidak hanya terjadi kalau sahur di tempat kerja. Di rumah juga begitu. Dan untuk menyiasatinya, saya beli makanan yang agak saya suka: terang bulan. Jadi, saya hanya makan nasi secukupnya, dan lanjut dengan terang bulan. Biasanya saya hanya mampu habiskan 2 sampai 3 potong saja. 

Saya sangat berharap, ketika nanti memiliki pendamping hidup, dia bisa menemani saya untuk makan sahur bersama :D saya berharap suatu saat nanti, rasa enek itu tidak akan muncul lagi dalam makanan. Ya, harapku :)

Kamis, 10 April 2014

Saya Kembali

Saya bukan kembali dari mana. Saya hanya kembali dari rasa jenuhku untuk mengupdate blog ini kembali. Setelah sekian lama vakum, lewat sebuah perenungan akhirnya saya kembali.