Saya Kembali

Saya bukan kembali dari mana. Saya hanya kembali dari rasa jenuhku untuk mengupdate blog ini kembali. Setelah sekian lama vakum, lewat sebuah perenungan akhirnya saya kembali. 

Terkadang rasa jenuh menghampiri. Sama halnya ketika saya mengisi diary tentang kegiatan keseharian saya. Awal tahun 2014 kemarin saya membeli sebuah buku catatan tebal yang maksudnya akan muat untuk saya isi selama satu tahun ke depan. Di tanggal 1 Januari saya mulai menulisi diary itu hingga sebulan penuh. Saya mengisinya kebanyakan tentang progres resolusi 2014 saya. Seberapa serius saya menjalankannya. Dan saya mengevaluasinya jika dalam sehari itu ada rencana yang meleset. Saya merasakan dampak positif memiliki sebuah diary. Saya akan merasa malu jika di dalam buku itu akan ada catatan yang tidak baik, jadi saya berusaha melakukan hal-hal baik supaya catatan di diary itu akan berisi hal-hal yang positif dan memotivasi saya selalu. Dan itu sangat sejalan dengan apa yang menjadi resolusi 2014 saya.

Tetapi, memasuki bulan 2, saya mulai jarang mencatat. Hingga akhirnya, sampai saat catatan ini saya tulis, saya tak pernah lagi menulis di diary. Padahal ada banyak momen yang begitu berkesan dan sangat saya tunggu-tunggu untuk saya dokumentasikan dalam diary. Misalnya saja tentang Rona ketika saya mengambil cuti dan bermaksud menemuinya di Sulawesi. Suatu niat dan usaha yang tidak sesuai kenyataan. Rona sudah menunggu-nunggu kedatangan saya sudah sejak lama. Rona mengatakan pada saya bahwa dia sempat kecewa ketika tahu saya tidak jadi menenemuinya di bulan 11 tahun lalu, seperti yang saya janjikan padanya sebelumnya. Janji untuk menemuinya terealisasi baru ketika bulan 2 tahun ini. Walau saya sudah berada di sana tetapi tak lantas saya bisa bertemu dengannya. Hari ketika saya katakan akan menjemput dan menemuinya, adalah hari ketika sesuatu yang tidak direncanakan olehnya terjadi. Dia ikut kedua orangtuanya ke Bontang. :'-)

Btw, mungkin akan saya tuliskan di lain waktu tentang Rona.