Aku pernah merumuskan bagaimana seseorang bisa bangkit dan terjatuh lagi.
Fase I Transisi nilai-nilai kemanusiaan
Pencarian jati diri
Kembali ke "Fitrah"
- Menyadari kesalahan
- Taubat
- Menjaga diri dari hal-hal yang berpotensi membuat dosa
- Ibadah dittingkatkan kualitas dan kuantitasnya.
Puncak
Fase II Tercapainya nilai-nilai kemanusiaan
Lalu ujian datang
- Godaan dari dalam hati semakin kuat
- Terbayang-bayang kenikmatan dosa di masa lalu
- Timbul pernyataan "Allah Maha Pengampun"
- Melakukan dosa-dosa kecil
Jenuh dengan ibadah
- Terasa berat melakukan jamaah subuh di masjid
- Meninggalkan amalan-amalan sunnah
- Melakukan dosa besar, dan seringkali melakukan dosa-dosa kecil
- Subuh kesiangan. Terkadang sholat subuh terkadang tidak.
Semangat hidup turun
- Lebih sering bermalas-malasan
- Muncul perasaan kecewa kepada Allah; terhadap kehidupan dan nasib yang berujung pada sikap acuh
Fase III Kemelorotan nilai-nilai kemanusiaan
Kembali ke "Fitrah"
- Menyadari kesalahan
- Taubat,
- dst
Begitulah fase-fase nilai kemanusiaan dan menjadi siklus dalam kehidupan. Di suatu waktu seseorang berada di puncak dan suatu waktu berada di dasar.
Jika seseorang tidak pandai belajar dari hal-hal yang membuatnya gagal di masa lampau, niscaya dia akan menemukan kegagalan untuk yang kesekian kalinya hingga hal-hal di atas menjadi siklus dalam kehidupannya. Umumnya seseorang jatuh pada pada kehinaan ketika dia mulai menganggap remeh dosa-dosa kecil. Sesuatu yang kecil yang dikerjakan terus menerus akan memancing untuk mengerjakan hal yang lebih besar lagi.
Keep istiqomah!!!
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.