Shift malam ini kerjaanku hanya sedikit. Jam 22.10 aku sudah selesai. Aku langsung ke mushollah kantor, tempat di mana biasa aku tidur. Saat akan kuseting jam alarm pada pukul 03.50, kulihat waktu telah menunjukan pukul 22.35 di layar ponselku. Aku punya waktu istirahat 5 jam lebih. Aku berniat sholat malam. Segera setelah berdoa aku langsung mengalasi pipi sebelah kiriku dengan lengan kanan, memiringkan badan ke kiri. Kututup mataku.
Biasanya, setelah menutup mata beberapa menit aku langsung bisa tertidur. Tapi tidak dengan kali ini. aku bahkan beberapa kali merubah posisi tidurku mencari posisi ternyaman. Hufft, aku belum tidur-tidur juga. Sesekali kucomot hapeku dan melihat jamnya. Sudah pukul 23.00.
Aku masih terus bergerak-gerak. Hidungku sedikit mampet, dan itu sedikit mengganggu. Aku lalu mengambil aromatherapi dalam tasku, semacam pelega saluran pernafasan, dan menggosoknya di pergelangan kiriku. Jadi, aku bisa menghirup aromanya ketika posisi wajahku miring ke kanan. Hidungku agak baikan setelah itu. Tapi tidak segera membuatku bisa tertidur juga. Aku masih terjaga.
***
Tiba-tiba aku sudah berada di luar kendali kesadaranku. Di alam mimpi. Aku berada di sebuah pemandian umum. Seperti pemandian air hangat. Asap mengepul perlahan. Banyak orang yang berendam di sini. Kulihat seorang wanita tengah memijit seorang pria. Mereka sama-sama dewasa. setengah badan mereka masuk ke dalam air. Setengahnya tersembul keluar. Handuk terlilit menutupi bagian atas wanita itu, sedang prianya bertelanjang dada. Aku pikir, aku berada di suatu dunia yang sangat erotis. Dunia cabul. Dunia yang sulit aku kendalikan. Aku hanya bisa melihat dan merasakan sensasi sexualitas pemandangan di situ yang membuatku terangsang. Otot-otot kemaluanku terasa menegang.
Kulihat wanita itu menyingkap handuk yang melilitnya. D***nya terlihat. Tanpa sehelai benang pun. Dia akan memberikan sesuatu yang berbeda pada pria di dekatnya itu. Pria itu telah bersiap-siap dan men*****kan wajahnya pada se*******gan wanita yang telah terbuka lebar. Pria itu membenamkan wajahnya ke dalam ke*****an wanita itu. Itu membuatku ejakulasi.
Dan aku tersadar...
Kulihat wanita itu menyingkap handuk yang melilitnya. D***nya terlihat. Tanpa sehelai benang pun. Dia akan memberikan sesuatu yang berbeda pada pria di dekatnya itu. Pria itu telah bersiap-siap dan men*****kan wajahnya pada se*******gan wanita yang telah terbuka lebar. Pria itu membenamkan wajahnya ke dalam ke*****an wanita itu. Itu membuatku ejakulasi.
Dan aku tersadar...
Rasa hangat di sekitar pangkal paha membuatku tak nyaman. Celana jeansku telah basah. Aku merabanya: Licin.
Dadaku perlahan berdegup normal kembali. Tadinya, nafasku tersengal-sengal seperti habis dikejar hantu. Aku melihat jam diponselku. 23.50.
Kuatur nafasku. Aku akan membersihkan diri dulu sebelum tidur lagi. Aku tidak mau mandi tengah malam begini. Jadi, aku hanya berwudhu.
Aku kembali ke mushollah. Waktu menunjuk pukul 00.00 saat kumulai rebahkan kepalaku. Alarm ponsel kuseting ulang. Menjadi 04.15. Aku tidur lagi setelah membaca doa.
Namun rasanya sulit untuk bisa tertidur lelap. Dua kali aku terjaga: pada pukul 01.10 dan 02.40.
Segera setelah alarm ponselku berbunyi, aku mandi junub. Alhamdulillah air mengalir lancar.
Seingatku, ini adalah mimpi basah yang ketiga kalinya di tempat kerjaan di waktu yang berbeda pada malam hari. Di kejadian yang pertama aku tidak membawa celana cadangan. Tetapi, alhamdulillah, saat itu shift kami cepat pulang. Jadi aku bisa segera ke rumah, mandi, dan sholat subuh. Kejadian yang kedua juga tak membawa celana cadangan. Aku sholat dengan celana yang masih berbekas dan lembab. Aku hanya membersihkan celanaku dengan menghilangkan cairan mani yang menempel itu. Setelah itu kuusap dengan tisu supaya air di celana berkurang. Lalu kupakai sholat. Di kejadian yang kedua itu membuatku waspada. Jadi, kusiapkan sarung dari rumah. Mungkin suatu saat, aku juga membawa celana cadangan dan peralatan mandi :-D
Segera kutuntaskan niatku untuk tahajud, dan kututup dengan witir 1 rakaat. Aku adzan, mengerjakan shalat fajar. Setelah qomat, ada teman yang mau ikut berjamaah. Aku memimpinnya. Selesai sholat subuh aku tidak tidur lagi. Aku khawatir akan bermimpi yang ketiga kalinya hari ini. Celanaku sudah cukup basah, hehehe...
Bagaimana jika hal itu terjadi padamu?
Jika tidak ada air di tempat kalian untuk mandi, cukup tayamum saja. Silakan pelajari :-)
Peristiwa di Tanjung Santan, 17/01/2012.
Bagaimana jika hal itu terjadi padamu?
Jika tidak ada air di tempat kalian untuk mandi, cukup tayamum saja. Silakan pelajari :-)
Peristiwa di Tanjung Santan, 17/01/2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.